Cita Hidup Bebas dari Belenggu Pesimisme di Masa Penjajahan dalam Pandangan Amal Hamzah

Dyah Pratiwi, Nadifa Ma Hira

Abstract


Karya sastra di masa penjajahan Jepang tentu menjadi sejarah tersendiri dalam kesusasteraan di Indonesia. Dijajah oleh Jepang selama tiga setengah tahun melahirkan karya sastra yang tidak hanya menjadi media komunikasi untuk para penikmatnya, namun juga sebagai ungkapan ekspresi dari sastrawan yang menciptakannya. Pokok bahasan tulisan ini adalah mengenal lebih dalam tentang cita hidup bebas di masa penjajahan Jepang pada karya sastra yang diciptakan oleh Amal Hamzah. Penelitian ini mengungkapkan sikap, pertentangan, serta pandangan Amal Hamah mengenai keprihatinan kehidupan yang dihadapi bangsanya semasa Jepang. Karya sastra dijadikan sebagai alat propaganda pemerintah untuk mendapat simpati dari masyarakat Indonesia. Hal ini mengundang pro dan kontra di kalangan sastrawan tersendiri. Tidak semua karya sastra yang menjadi alat propaganda pemerintah karena isinya berupa kritik terhadap pemerintahan Jepang. Hal ini membuat karya sastra yang nadanya menolak pasti akan disingkirkan dan hanya beredar di kalangan terbatas saja, bahkan diterbitkan sesudah kemerdekaan.

References


Anugrah, D. (2017). Sastra untuk “Dunia yang penuh tipu cedera”. Tersedia di https://tirto.id/sastra-untuk-dunia-yang-penuh-tipu-cedera-cr4U, diakses tanggal 28 Juni 2020.

Erowati, R. & Bahtiar, A. (2011). Sejarah Sastra Indonesia. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah.

Hamzah, A. (1949). Pembebasan Pertama. Jakarta: Balai Pustaka.

Hamzah, A. (1964). Buku dan Penulis. Jakarta: Balai Pustaka.

Hamzah, A. (2008). Gitanyali: Alih Bahasa Amal Hamzah. Jakarta: Widya Utama.

Harjito. (2007). Potret Sastra Indonesia. Semarang: IKIP PGRI Semarang Press.

Jassin, H. B. (1991). Kesusasteraan Indonesia di Masa Jepang. Jakarta: Balai Pustaka.

Rosidi, A. (2013). Ikhtisiar Sejarah Sastera Indonesia. Bandung: Pustaka Jaya.

Varadyna, Y., & Rosyid, I. (2014). Karya Sastra: Antara Propaganda Pemerintah dan Media Kritik Sastrawan Masa Pendudukan Jepang 1942-1945. Seuneubok Lada: Jurnal ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan, 1(1), 91-104.

Yoesoef, M. (2010). Drama di Masa Pendudukan Jepang (1942-1945): Sebuah Catatan tentang Manusia Indonesia di Zaman Perang. Makara, Sosial Humaniora, 14(1), 11-16.

Yudiono. K. (2010). Pengantar Sejarah Sastra Indonesia. Jakarta: Grasindo.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jtuah.5.2.p.88-96

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.