Gangguan Berbahasa Penderita Labioschisis atau Bibir Sumbing pada Podcast PWK: Kajian Psikolinguistik

Poppy Nurkholidha, Salsabila Denurzah, Fatmawati Fatmawati

Abstract


Terdapat beberapa faktor terjadinya gangguan berbahasa salah satunya labioschisis atau bibir sumbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gangguan berbahasa pada penderita bibir sumbing atau Labioschisis yang terjadi pada seorang komedian berinisial DS. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis isi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik simak dan catat. Teknik analilis data pada penelitian ini menggunakan teknik reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi pengucapan yang mengalami perubahan fonem pada beberapa kata. Perubahan tersebut bisa terjadi di awal, tengah, atau akhir kata, menciptakan variasi dalam pelafalan kata-kata tersebut.

References


Ashari. A, Ilda Safitri, Intan Camelia, Y. S. (2023). Gangguan Berbahasa Pada Penderita Labioschisis Atau Bibir Sumbing: Kajian Psikolinguistik. Jurnal Ilmiah Psikologi Insani, 8(2), 84–90.

Astuti, R. (2017). Buku Ajar: Bahasa Indonesia MI/SD (Teori Sastra dan Liguistik). Sidoarjo: UMSIDA Press.

Mariani, Y., & Siagian, I. (2023). Gangguan Berbahasa pada Penderita Bibir Celah/Sumbing melalui PrespektifFonologi. Journal on Education, 06(01), 7022–7029.

Masitoh. (2019). Gangguan Bahasa dalam Perkembangan Bicara Anak. Edukasi Lingua Sastra, 17(1), 40–54. https://doi.org/10.47637/elsa.v17i1.105

Suharti, S. (2021). Kajian Psikolinguistik. Aceh: Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.

Trianingsih, E., Hasanah, U., Lestariana, S., & Adzkia, N. D. (2023). Gangguan Berbahasa pada Remaja Usia Delapan Belas Tahun Akibat Bibir Sumbing: Perspektif Fonologi. Jos.Unsoed.Ac.Id, 3(1), 17–27. http://jos.unsoed.ac.id/index.php/iswara/article/view/7206




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jtuah.5.2.p.106-112

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.