Hambatan Guru Bahasa Indonesia SMAN 6 Pekanbaru dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka

Poppy Nurkholidha, Rani Putri Khanza, Urwatul Uwusqa Alyamar, Muhammad Mukhlis

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan kendala guru dalam mengimplementasikan kurikulum mandiri di SMAN 6 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak kendala di sekolah yang menjadi kendala bagi guru. Hambatan yang teridentifikasi adalah: (1) Guru yang lebih tua atau lebih tua kurang mahir dalam teknologi dan kesulitan merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (LPP). (2) Kurangnya fasilitas pembelajaran seperti LCD proyektor dan beberapa alat peraga di kelas. dan peralatan laboratorium, (3) dalam penerapan kurikulum mandiri terdapat perbedaan tingkat kecerdasan siswa sehingga terjadi diskriminasi dan perlakuan tidak adil terhadap siswa, (4) dalam penerapan kurikulum mandiri, cara berpikir dan cara pandang masyarakat kurang mendukung dan tidak memiliki informasi tentang perubahan dan tujuan dari konsep kurikulum mandiri, dan (5) guru tidak memiliki sumber daya yang memadai, sehingga sulit untuk menerapkan kurikulum mandiri secara efektif. Kurikulum mandiri ini mendorong guru untuk lebih kreatif dalam merencanakan proses pembelajaran sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Mendiknas. Pada sekolah PAUD, SD, SMP, dan SMA dengan kurikulum mandiri, terdapat faktor-faktor yang perlu diperhatikan yaitu keterampilan kognitif, pengetahuan dan keterampilan, isi, dimensi P3 (pelatihan, pengajaran dan pembelajaran), tujuan pembelajaran, waktu dan guru. Setelah kendala teridentifikasi, dapat disusun beberapa rekomendasi untuk disampaikan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai regulator dan pengambil keputusan dalam penerapan kurikulum mandiri.

References


Alimuddin, J. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Kontekstual, 4(02), 67-75.

Aspi, M., & Syahrani, S. (2022). Profesional Guru Dalam Menghadapi Tantangan Perkembangan Teknologi Pendidikan. Adiba: Journal of Education, 2(1), 64-73.

Angga, A., Suryana, C., Nurwahidah, I., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022). Komparasi Implementasi Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Kabupaten Garut. Jurnal Basicedu, 6(4), 5877–5889.

Becknel, K. (2020). Koko. Health Science Inquiry, 11(1), 78–81. https://doi.org/10.29173/hsi323

Dewi, L. M. A. W., & Astuti, N. P. E. (2022). Hambatan Kurikulum Merdeka di Kelas IV SDN 3 Apuan. Jurnal Pendidikan Dasar Rare Pustaka, 4(2), 31-39.

Hehakaya, E., & Pollatu, D. (2022). Problematika Guru dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. DIDAXEI, 3(2), 394-408.

Ibrahim, N. L. (2022). Merdeka Belajar pada Tingkat Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus pada SMAN 1 Telaga Biru dan SMAN 3 Gorontalo). https://www.researchgate.net/ profile/Neva-Ibrahim/publication/365946922

Lince, L. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Meningkatkan Motivasi Belajar pada Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIM Sinjai, 1(1), 38–49. https://doi.org/10.47435/sentikjar.v1i0.829

Marzano, R. J., Brandt, R. S., Hughes, C. S., Jones, F., Presseisen, B. Z., Rankin, S. C., & Suhor, C. (1988). Dimensions of Thinking: A Framework for Curriculum and Instruction. Alexandria, VA: Association for Supervision and Curriculum Development (ASCD).

Mulyatno, C. B. (2022). Program Pembelajaran Merawat Bumi sebagai Implementasi Pendidikan Memerdekakan. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 4(5), 8255-8263.

Mustafa, M. N., Hermandra, H., & Zulhafizh, Z. (2021). Kualitas Penyusunan Rencana Pembelajaran pada Satuan Pendidikan Tingkat Atas. Refleksi Edukatika: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 12(1), 17-24.

Mustafa, M. N., Hermandra, H., Zulhafizh, Z., & Legasari, V. E. (2021) PAKIEM: Era Hybrid Learning. Yogyakarta: Diandra Kreatif.

Muthmainnah, S. (2022). Pengembangan Kepemimpinan Pendidikan Kepala Sekolah melalui Program Sekolah Penggerak di SD Emirattes Islamic School Bintaro Pesanggrahan dan SDI Al-Azhar 5 Kemandoran Jakarta Selatan. Tesis. http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/ 1688

Nurcahyono, N. A., & Putra, J. D. (2022). Hambatan Guru Matematika Dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Wacana Akademika: Majalah Ilmiah Kependidikan, 6(3), 377–384.

Pertiwi, A. D., Nurfatimah, S. A., & Hasna, S. (2022). Menerapkan Metode Pembelajaran Berorientasi Student Centered Menuju Masa Transisi Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 8839-8848.

Sumardyono. (2011). Pengertian Dasar Problem Solving. [OnLine]. Tersedia: http://erlisilitonga.files.wordpress.com/2011/12. html

Suryadi, A. (2020). Teknologi dan media pembelajaran jilid I. Jawa Barat: Jejak Publisher.

Zamrodah, Y. (2016). Problematika. Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama, 15(2), 1–23.

Zulaiha, S., Meldina, T., & Meisin. (2022). Problematika Guru dalam Menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 9(2), 163–177.

Zulhafizh, Z., Hermandra, H., & Asnawi, A. (2022). Mengeksplorasi Informasi sebagai Strategi Meningkatkan Kualitas Pengetahuan dan Pemahaman di Kalangan Mahasiswa. Indonesian Journal of Educational Science (IJES), 5(1), 1-13.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jtuah.5.1.p.54-63

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.