Gaya Bahasa Klimaks dan Antiklimaks dalam Novel Bulang Cahaya Karya Rida K Liamsi
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa gaya bahasa klimaks dan antiklimaks dalam novel Bulang Cahaya Karya Rida K Liamsi. MetodeĀ penelitian ini adalah deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi yang dibantu dengan teknik baca, teknik catat, teknik pilah data. Teknik analisis data bertolak pada pendapat Bogdan dan Biklen dalam penelitian ini berupa mengidentifikasi data, mengklasifikasikan data, menginterpretasi data, dan menyimpulkan penggunaan gaya bahasa klimaks dan antiklimaks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Bulang Cahaya ditemukan gaya bahasa klimaks dan antiklimaks. Gaya bahasa klimaks yang ditemukan ada dua yaitu gaya bahasa klimaks anabasis dan gaya bahasa klimaks gradasi. Sedangkan gaya bahasa klimaks yang ditemukan ada tiga yaitu, gaya bahasa klimaks dekrementum, katabasis dan batos. Adapun gaya bahasa klimaks anabasis dan antiklimaks katabasis merupakan gaya bahasa yang paling mendominasi dalam penelitian ini.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arini, B. (2018). Gaya Bahasa Klimaks dan Antiklimaks dalam Novel Densha Otoko Karya Hitori Nakano. Goken Jurnal Linguistik Jepang, 6 (2).
Keraf, G. (2009). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kridalaksana, H. (1994). Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia II. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Liamsi, R. K. (2007). Bulang Cahaya. Surabaya: JP Book.
Moleong, L. J. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhammad. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Nurgiyantoro, B. (2007). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
DOI: http://dx.doi.org/10.31258/jtuah.2.2.p.96-106
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.